Pekerjaan Pipa Jalan Tunggang - Durian Tarung : Resahkan, Warga tanami pohon di jalan

 

Warga tanami pohon pisang

PADANG, PN- Kegiatan Perumda Air Minum Kota Padang ancam keselamatan pengguna jalan, pasalnya pekerjaan pipa di sepanjang Jalan Tunggang - Durian Tarung, dinilai tidak dilaksanakan sesuai kaedah jasa konstruksi.

Aikbatnya, kegiatan yang bersumber dari dana RKAP Perumda Kota Padang, tahun 2022, menimbulkan keresahan bagi warga dan pengguna jalan dikarenakan kegiatan ini rentan menelan korban. 

Hal ini dapat dibuktikan, proyek dikerjakan CV. Vibri Cendana terlihat serampangan dan terkesan tanpa pengawasan yang baik, saat ini bekas timbunan galian, membahayakan warga dan yang melintas di jalan itu.


HDPE berlokasi di Kota Padang, tepatnya Jalan Tunggang - Durian, menuai tanggapan miring Pasalnya, bekas timbunan pipa itu, mengundang bahaya. Sebab, licin saat hujan dan berdebu saat panas. Bahkan, jalan yang dibelah dan berlubang untuk proyek pipa itu, tanah berlumpur itu, tertutup saat hujan. Sehingga, rentan kecelakaan

Padahal, jalan itu merupakan jalan tembus dari Jalan Tunggang dan Durian, padat dilalui kendaraan roda dua. Wajar saja, sisa pekerjaan yang bertanah dan berlumpur sepanjang jalan itu, menuai sorotan dan kecewaan warga. Apalagi, tumpukan tanah dan batu galian mengganggu lingkungan mereka

"Sering warga terperosok melewati jalan ini. Sebab, tanah berserakan sepanjang jalan tersebut. Saat hujan, jalan jadi licin dan saat panas, jalan tersebut berdebu. Ini sangat menganggu warga dan pengendara melewati jalan itu," kata Bardi, pemuda setempat, Minggu,  (30/10) di sebuah warung kopi melintasi jalan itu 




Menyedihkan, galian lubang dibadan jalan, timbunannya berair dan berlumpur. Kalau hujan, tertutup air, sehingga pengendara tak menyadari ada lubang dibadan jalan."Ini rentan kecelakaan dan warga sering terperoso, sehingga warga setempat menanam pohon pisang di lobang untuk menandai,
Hingga saat ini pohon pisang tersebut tertanam subur.
 Seharusnya, setelah ditimbun, jalan ini disiram, agar tanah yang melekat dibadan jalan tak mengundang bahaya," katanya.

Padahal, sudah lama selesai, penggalian dan penimbunan pipa. Namun, tumpukan tanah mengundang maut itu belum juga di cor." Apakah harus menunggu korban dulu, baru jalan tanah dan berlubang ini, akan di cor," katanya mempertanyakan tanggungjawab rekanan dan Perumda Kota Padang (boy) 



Posting Komentar

0 Komentar