Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau progres renovasi
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Penataan dan revitalisasi sarana prasarana di kawasan TMII utamanya
dalam rangka persiapan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) G20, November mendatang sekaligus meningkatkan pelayanan
TMII sebagai destinasi wisata rakyat sejak tahun 1970-an.
Turut
hadir dalam tinjauan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Ketua Umum
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid.
Presiden
Jokowi mengatakan, TMII merupakan kawasan taman wisata yang merangkum
ragam budaya bangsa Indonesia dan kebhinekaan yang tidak dimiliki oleh
negara lain. Selain itu, sejak dibangun pada tahun 1975 belum pernah
dilakukan renovasi secara besar-besaran.
"Kita harapkan setelah
direnovasi akan menjadi sebuah Taman Mini Indonesia untuk tujuan wisata
masyarakat domestik dan juga wisatawan mancanegara. Saya pesan tarifnya
jangan mahal-mahal, rakyat harus tetap bisa menikmati TMII," kata
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga berpesan kepada para
Gubernur untuk melakukan perbaikan pada anjungan daerah masing-masing
provinsi sehingga seluruhnya terlihat baru. "Saya juga meminta untuk
dilakukan pengelolaan acara seni budaya, event secara rutin, setiap
minggu atau bulan di setiap anjungan atau panggung terbuka. Harus ada
calender event yang jelas agar menjadi tontonan yang menarik," pesan
Presiden Jokowi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan,
penataan kawasan TMII dilakukan agar suasana lebih alami dengan
mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat. ‘Terdapat 3 destinasi wisata
rakyat di Jakarta yakni Ragunan, Ancol, dan TMII yang kita tata ini,”
kata Menteri Basuki.
"Saya pribadi ingin TMII tetap menjadi
destinasi wisata rakyat. Masyarakat datang gelar kloso (tikar) makan
siang, itu tetap harus ada seperti di tempat wisata Ragunan dan Ancol.
Saya juga berharap tarif tidak naik," kata Menteri Basuki.
Kegiatan
renovasi TMII ini juga merupakan upaya untuk merawat bangunan lama yang
bersejarah dan menjadikannya sebagai ikon baru kebanggaan Indonesia.
Seperti halnya renovasi kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang
sudah dilakukan Kementerian PUPR pada 2018 lalu dalam rangka persiapan
Asian Games XVIII di Jakarta.
Direktur Jenderal Cipta Karya
Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyampaikan kegiatan renovasi TMII
dimulai sejak Januari 2022 dengan progres sudah mencapai 98%. Luas area
pekerjaan meliputi penataan bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan
seluas 26,56 hektare.
"Kami juga lakukan perbaikan halaman
setiap anjungan provinsi yang sebelumnya terkotak-kotak dengan pagar
besi beton, sekarang menjadi menyatu tanpa sekat antar anjungan dengan
lansekap hijau yang indah dan tertata,"kata Dirjen Cipta Karya Diana.
Kegiatan
renovasi TMII dilaksanakan dalam 3 zona dengan total anggaran sebesar
Rp1,08 triliun. Zona 1 dengan tema Indonesia Klasik 'elegan dan
geometri' di antaranya penataan area gerbang utama, renovasi koridor
utama Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu
Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono
Adiguno, Museum Indonesia, dan Lantai 1 gedung pengelola sebagai gerai
UMKM. Zona 2 dengan tema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya Sulur
di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam,
Plaza Boulevard Nusantara, amphiteater, dan promenade keliling Danau
Archipelego. Zona 3 dengan tema Indonesia Kini Modern di antaranya
penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar.
Hadir
mendampingi Menteri Basuki, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi,
Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bina Penataan
Bangunan Ditjen Cipta Karya Bobby Ali Azhari, Direktur Bendungan dan
Danau Ditjen SDA, Airlangga Mardjono, Kepala Balai Prasarana Permukiman
Wilayah (BPPW) Jakarta Albert Reinaldo, Kepala Balai Besar Pelaksanaan
Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Wilan Oktavian dan
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Bambang Heri
Mulyono.
Sumber Berita : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
0 Komentar